SERIKATPETANIREMBANG.COM - Geliat perjuangan mewujudkan reforma agraria sejati untuk kedaulatan pangan yang diusung oleh Serikat Petani Indonesia (SPI) akhirnya secara resmi hadir di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng). Tepat pada Hari Pangan Sedunia 2016, Dewan Pengurus Cabang (DPC) SPI Kabupaten Rembang resmi didirikan di Gedung BAPPEDA Rembang.
Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Jateng Edi Sutrisno menyampaikan selamat atas resmi berdirinya SPI di Kabupaten Rembang.
“Momen Hari Pangan Sedunia tahun ini terasa cukup spesial karena tepat hari ini SPI resmi berdiri di Rembang. Semoga kehadiran resmi bisa membawa dampak positif bagi pertanian dan petani anggotanya,” kata Edi (16/10).
Edi menyampaikan, Rembang adalah kabupaten ke-12 di Jawa Tengah yang telah resmi di-SPI-kan.
“Saat ini SPI secara resmi telah ada di Kabupaten Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Purwodadi, Blora, Batang, Pekalongan, Wonosobo, Banyumas, Boyolali, dan segera menyusul Kabupaten Kendal,” paparnya.
Edi melanjutkan, Rembang memiliki potensi pertanian yang sangat luar biasa mulai dari makanan pokok, sayur, buah-buahan (mangga sampai porang), namun mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat.
“Oleh karena itu SPI bisa menciptakan pasar lokal untuk mendistribusikan hasil tani para anggotanya melalui koperasi dan jaringan antar basis, termasuk juga bekerjasama lintas sektor seperti nelayan. Ini demi menegakkan kedaulatan pangan,” paparnya
Sementara itu, Ketua Badan Pelaksana Cabang (BPC) SPI Kabupaten Rembang terpilih Mahmudi menyampaikan, semoga ia bisa mengemban amanah memimpin petani-petani SPI di kabupatennya.
“Oleh karena itu saya meminta dukungan semua pihak agar saling bahu-membahu di kepengurusan ini,” tuturnya.
Mahmudi mengutarakan, berdasarkan diskusi-diskusi sebelumnya dalam kepengurusannya selama lima tahun ke depan, SPI Rembang akan membentuk koperasi-koperasi produksi yang dikerjasamakan dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang siap.
“Kita juga siap mengolah lahan tidur menjadi lebih produktif, membuat jaringan pasar antar basis, dan mulai mensosialisasikan dan beralih secara bertahap ke pertanian agroekologi yang ramah lingkungan dan membuat petani kita berdaulat,” tutup Mahmudi.
Sumber: http://www.spi.or.id/tepat-di-hari-pangan-2016-spi-rembang-resmi-berdiri/
