SERIKATPETANIREMBANG.COM - Pemuda tani asal Nglojo kecamatan Sarang ini merupakan anggota SPI (Serikat Petani Indonesia) cabang Rembang yang memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan mengembangkan dan membudidayakan terong panjang lokal yang benihnya didapat dari Kediri. Ketika konferensi internasional bertema Agricultural Biodiversity CSOs Regional Consultation on the Implementation of Peasant Rights yang sekaligus memperingati hari ulang tahun SPI ke-20.
Benih terong ini merupakan jenis terong panjang yang saya dapat dari kawan SPI Bogor. Kemudian sepulang dari Kediri, selang beberapa saat benih ini langsung saya aplikasikan dengan media tanah, kotoran sapi serta pasir di polybag dan pot samping rumah, ungkap Mulyonoto.
Awal tanam benih dengan cara sebar di bedengan tanah yang sudah disiapkan, selang sebulan ketika sudah mencapai empat daun, tanaman di pindah ke polybag. Mulai berbuah setelah mencapai usia tiga bulan, setelah genap usia empat bulan sudah siap petik.
Mulyonoto mengaku selama masa tanam terong ini, tanpa suatu apapun menggunakan pupuk kimia. Hanya mengandalkan media tanah, pasir dan kotoran sapi/blothong sapi yang sudah melalui proses fermentasi dengan perbandingan 1:1:1. Terdapat 130 tanaman yang siap dipetik ketika nanti usia genap 4 bulan, sekarang baru usia 3 bulan 15 hari. Inilah salah satu keunggulan benih lokal dengan kebal tumbuh tanpa terserang penyakit dan mudah perawatannya, meski panennya agak lama. Tapi dijamin lebih menyehatkan tanpa kontaminasi pupuk kimia.
Tambahnya, nanti hasil dari terong ini akan dipetik buah dan sebagian akan kita lestarikan benihnya di Rumah Benih SPI Rembang. Karena benih lokal yang kita punya mayoritas sudah hilang dan kalah dengan benih industri.
Admin SPI Rembang
Kontak selanjutnya :
Mulyonoto Ari - +62 822 4491 7863
Mahmudi - +62 821 3822 1920