www.serikatpetanirembang.com
- Pande besi saat ini dalam fase surut. Industri perajin perkakas alat tani dan
alat rumahan berbahan besi kali ini, dapat dibilang mati suri. Padahal dahulu,
di tiap tiap desa, pande besi hampir dipastikan ada.
Keberadaan
cukup penting, yaitu untuk menopang kelangsungan olah lahan dan proses
pascapanen. Alat alat tani diproduksi secara mandiri oleh orang pandai dalam
mengolah bijih besi bercampur nikel. Besi besi tua dan hingga lempengan baja
dengan mudah ditaklukkan untuk dijadikan perkakas tani. Bahkan dahulu, orang
orang pintar ini banyak yang membuat alat pusaka pesanan tokoh nagari. Namun
seiring berjalannya waktu, seiring dengan berkembangnya sistem
matapencaharian tani, fungsi pande besi bergeser hingga cukup dengan melayani
produksi alat tani.
Di kawasan kabupaten Rembang misalnya, tanda tanda
keberadaan pande besi dapat pihat dengan adanya daerah yang namanya pandean. Di
situlah, konon katanya menjadi pusat keberadaan pande besi. Selain
Pandean, beberapa pande besi juga tampak menyebar dikawasan Lasem, Pamotan,
Sedan, Sulang, hingga Batangan. Di kawasan inilah pande besi tumbuh dan
berkembang dalam menopang sistem cocok tanam dan ragam tindakan tani. Tidak
lain adalah untuk menopang sistem pertanian.
Pande besi yang sampai saat ini masih eksis adalah pande
besi yang ada di Sulang, termasuk di Pamotan dan Sedan juga tampak masih ada.
Sulang merupakan desa yang masih terdapat kerajinan pande untuk prasarana dalam bidang pertanian maupun perkebunan. Ada dua lokasi pande di desa Sulang, yaitu di dukung Segong dan Tegalgede. Kerajinan ini sudah lama ada dan dikerjakan secara turun temuran dan berkelompok.
Banyak Petani yang berdatangan demi perbaikan pacul, arit, bendo dan lain lain. Menurut pantauan SPI Rembang, Petani yang datang berasal dari berbagai kecamatan yang ada di Rembang. Diantaranya Pamotan, Gunem, Bulu, Sumber dan Sulang sendiri.
Admin SPI Rembang
Kontak
selanjutnya:
* Jamal -
Pemilik pande segong - 0813 9039 6434
* Bahaudin -
Pengelola pande segong - 0823 1098 9913