serikatpetanirembang.com - Berikut info dari Kusnan, Kepala Pusat Perbenihan Nasional SPI (Serikat Petani Indonesia) terkait Pengendalian hama terkait "Teknologi PHT Ulat Grayak Pada Tanaman Jagung Baik Secara Agroekologi Maupun Kimia".
A. Rotasi tanaman untuk memutus daur hidup hama.
B. Pengolahan tanah yang baik (selama 1 bulan) untuk mengangkat kepompong hama dari dalam tanah agar mati terjemur oleh sinar matahari.
C. Pemasangan perangkap berferomon, feromon Exi sebanyak 20 buah/ha.
D. Pemasangan lampu perangkap sebanyak 30 buah/ha.
E. Penyemprotan insektisida jika kerusakan daun telah mencapai 5%.
F. Penyemprotan insektisida jika populasi kelompok telur telah mencapai 1 kelompok/10 tanaman.
G. Penyemprotan insektisida jika tangkapan ngengat oleh Feromon Exi telah mencapai 30 ngengat/ 3 malam.
H. Pestisida Botani:
1. Ekstrak cabai+bawang putih+bawang merah.
Bahan : bubuk cabai 1 sendok teh, bawang putih 1 siung, bawang merah 1 butir, air 1 liter, deterjen 1 sendok teh.
Cara buat : bawang putih bawang merah hancurkan, campur bubuk cabai dan air, aduk hingga rata rendam 1 jam lalu saring, tambah deterjen aduk rata.
Aplikasi : semprotkan sore hari.
2. Ekstrak kipait + laos+serai wangi.
Bahan : 8 kg kipait, 6 kg laos, 6 kg serai wangi, 20 Liter air.
Cara buat : semua bahan dicincang ditumbuk dicampur lalu disaring.
Aplikasi : 20 Liter ekstrak yang sudah jadi ditambah air 580 Liter lalu disemprotkan utk lahan 1 ha.
I. Pestisida hayati : penyemprotan NPV/Antigra, Agen Hayati Metarizium
J. Pestisida Kimia sintetik : semprotkan bahan aktif (emamektin benzoat, klorantaniliprol/klorpirifos+sipermetrin/dimehipo atau lainnya).
Admin SPI Rembang
info selanjutnya:
Kusnan - Petani - 0852 3299 5307
Home »
Budidaya
,
Jagung
,
pangan
,
PHT
,
Ulat Grayak
» Teknologi PHT Ulat Grayak Pada Tanaman Jagung Baik Secara Agroekologi Maupun Kimia